PROFESIONAL HOUSE CALL SALON AND GROOMING

Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) /status : kritis




kalian semua kenal dengan gambar ini?
betul....

ini adalah harimau sumatra, salah satu dari tiga jenis harimau di Indonesia yang masih tersisa. Dua harimau yang lain adalah harimau jawa dan harimau bali, tetapi sekarangn keduanya telah punah akibat adanya perburuan liar dan berkurangnya habitat mereka.
sekarang harimau sumatra juga menghadapi masalah yang hampir sama dengan kedua saudaranya yang telah punah. Saat ini menurut kantor berita antara, yang masih hidup dihabitat aslinya hanya sekitar 250 ekor. Sungguh tragis nasib hewan yang menjadi kebanggaan kita ini.
Penyebab utama menurunnya jumlah satu-satunya sub spesies harimau yang masih hidup dari tiga sub spesies yang pernah dimiliki Indonesia itu diakibatkan perburuan yang dilakukan secara sistematis oleh sindikat perdagangan satwa. Dewasa ini harga kulit harimau dan potongan bagian tubuh harimau seperti kulit, taring, tulang, kuku dan sebagainya bernilai cukup tinggi, sehingga para pelaku menggerakkan masyarakat setempat untuk berburu hewan buas itu.
"Seekor kulit harimau berkisar antara tiga hingga lima juta rupiah per lembar, sedangkan di pasar internasional harganya mencapai 3.300 dolar AS (Rp33 juta). Si masyarakat hanya mendapat bagian kecil dan tak jarang mereka diberikan uang muka untuk berburu," ujarnya.
Selain itu, pembukaan lahan hutan yang dilakukan penduduk setempat juga menyebabkan timbulnya konflik antara manusia dan harimau sehingga binatang selalu kalah dan menjadi korban kendati hewan itu dilindungi undang-undang.

Rata Penuh"Walau telah ada UU Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, namun harimau tetap saja menjadi korban termasuk ketika penduduk membuka areal hutan untuk kebutuhan hidup masyarakat setelah sebelumnya terjadi konflik," ujarnya.

Sementara itu dalam lima bulan terakhir Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumut telah menyita dua ekor Harimau Sumatera yang masih hidup dari delapan ekor satwa yang dilindungi di Kota Binjai dalam sebuah penggerebekan yang dilakukan Satuan Polisi Hutan Reaksi Cepat (SPORC).

Kemudian kulit seekor Harimau Sumatera yang berasal dari Aceh Tenggara dari pihak Kepolisian Resort Tanah Karo setelah polisi menggagalkan rencana pejualan kulit Harimau Sumatera di salah satu penginapan kawasan Tiga Binanga, Kecamatan Tigabinanga, Kabupaten Karo.

"Kedua kasus ini hingga kini masih dalam proses pemberkasan dan segera dilimpahkan ke pengadilan," ujar Pengendali Khusus Hutan BKSDA Sumut, Fitri Noor.

Berikut ini ada sedikit informasi tentang harimau sumatra, yang dihimpun dari beberapa sumber :
Harimau sumatra (Panthera tigris sumatrae) hanya ditemukan di Pulau Sumatra di Indonesia

Ciri-ciri

Harimau Sumatra adalah subspesies harimau terkecil. Harimau Sumatera mempunyai warna paling gelap diantara semua subspesies harimau lainnya, pola hitamnya berukuran lebar dan jaraknya rapat kadang kala dempet. Harimau Sumatra jantan memiliki panjang rata-rata 92 inci dari kepala ke buntut dengan berat 300 pound. Betinanya rata-rata memiliki panjang 78 inci dan berat 200 pound. Belang harimau sumatra lebih tipis daripada subspesies harimau lain. Subspesies ini juga punya lebih banyak janggut serta surai dibandingkan subspesies lain, terutama harimau jantan. Ukurannya yang kecil memudahkannya menjelajahi rimba. Terdapat selaput di sela-sela jarinya yang menjadikan mereka mampu berenang cepat. Harimau ini diketahui menyudutkan mangsanya ke air, terutama bila binatang buruan tersebut lambat berenang. Bulunya berubah warna menjadi hijau gelap ketika melahirkan.

Habitat

Harimau Sumatra hanya ditemukan di pulau Sumatra. Kucing besar ini mampu hidup di manapun, dari hutan dataran rendah sampai hutan pegunungan, dan tinggal di banyak tempat yang tak terlindungi. Hanya sekitar 400 ekor tinggal di cagar alam dan taman nasional, dan sisanya tersebar di daerah-daerah lain yang ditebang untuk pertanian, juga terdapat lebih kurang 250 ekor lagi yang dipelihara di kebun binatang di seluruh dunia

Diet

Makanan harimau sumatra tergantung tempat tinggalnya dan seberapa berlimpah mangsanya. Mereka punya indera pendengaran dan penglihatan yang sangat tajam, yang membuatnya menjadi pemburu yang sangat efisien. Harimau sumatra merupakan hewan soliter, dan mereka berburu di malam hari, mengintai mangsanya dengan sabar sebelum menyerang dari belakang atau samping. Mereka memakan apapun yang dapat ditangkap, umumnya celeng dan rusa, dan terkadang unggas atau ikan. Orangutan juga dapat jadi mangsa, mereka jarang menghabiskan waktu di permukaan tanah, dan karena itu jarang ditangkap harimau.

Menurut penduduk setempat harimau sumatra juga gemar makan durian

Harimau Sumatera juga mampu berenang dan memanjat pohon ketika memburu mangsa. Luas kawasan perburuan harimau Sumatera tidak diketahui dengan tepat, tetapi diperkirakan bahwa 4-5 ekor harimau Sumatera dewasa memerlukan kawasan jelajah seluas 100 kilometer di kawasan dataran rendah dengan jumlah hewan buruan yang optimal (tidak diburu oleh manusia).

Reproduksi

Harimau sumatra dapat berbiak kapan saja. Masa kehamilan adalah sekitar 103 hari. Biasanya harimau betina melahirkan 2 atau 3 ekor anak harimau sekaligus, dan paling banyak 6 ekor. Mata anak harimau baru terbuka pada hari kesepuluh, meskipun anak harimau di kebun binatang ada yang tercatat lahir dengan mata terbuka. Anak harimau hanya minum air susu induknya selama 8 minggu pertama. Sehabis itu mereka dapat mencoba makanan padat, namun mereka masih menyusu selama 5 atau 6 bulan. Anak harimau pertama kali meninggalkan sarang pada umur 2 minggu, dan belajar berburu pada umur 6 bulan. Mereka dapat berburu sendirian pada umur 18 bulan, dan pada umur 2 tahun anak harimau dapat berdiri sendiri. Harimau sumatra dapat hidup selama 15 tahun di alam liar, dan 20 tahun dalam kurungan.


Blog, Updated at: 10:26 AM